Kamis, 14 Agustus 2014

Jangan Mengeluh Panas



Kira kira pukul 1 siang, aku dengan perasaan yang tidak menentu, gelisah dan merasa tidak nyaman dengan udara panas siang itu, rasa rasanya matahari satu jengkal ada diatasku. Bersama ibu yang aku sayangi di sampingku mendengar aku mengeluhkan “ aduh mataharinya, panas banget sih”.
“Kamu tau cerita ini? Tanya ibu padaku, dan melanjutkan ceritanya. “ Matahari mengeluh kepada Allah, dia sudah tidak ingin bersinar lagi menerangi dan menghangatkan dunia , karena banyak manusia yang tidak bersyukur ! tapi Allah berkata pada Matahari “ Bersabarlah bersabarlah.....” karena perintah Allah matahari masih berkenan memancarkan cahayanya hingga kini.
Jangan sekalipun mengeluhkan panasnya matahari, yang masih mau muncul di setiap kita membuka hari, menerangi mata kita agar dapat melihat orang orang yang kita sayangi di sekeliling kita,  menjadi pertanda  untuk masih dapat kita beribadah kepada Allah, membantu ibu ibu mengeringkan cucian bajunya, ada senyum lebar pengusaha kerupuk melihat produksinya berhasil,  termasuk bibit buah naga yang dibawakan Ayah dari Samarinda riang gembira tumbuh  dipekarangan rumah karena sinarnya, dan pasti masih banyak lagi bahagia yang diberikan kepada umat manusia.
Menjadi pelajaran yang sangat luar biasa dan penting untukku dari kata kata kecil yang aku ucapkan saat mengeluhkankan sesuatu yang berharga sangat besar. Bersyukurlah, Alhamdulillah.....

Astria Oktadary