Minggu, 09 November 2014

Rindu Air Bara



Hujan kemarin berhasil meresonasi ingatanku 10 hingga 15 tahun silam, dimana ada aku dan kalian semua
Malam ini, angin mengantarkan suara suara lama itu lagi ditelingaku.

Pesan gambar masuk ke layar, ada wajah yang ku kenali disana
Meski pantulannya tak lagi sama
Kupejamkan mata....
Beberapa saat berlalu dan masih tetap ku biarkan kelopak menutupi retina
Ada aku dengan rok orange selutut
Tinggiku masih sedada Ayah
Aku berada di Pulau yang paling indah, tempat kelahiran Ibu
Masih ku pejamkan mata, berjuta kenangan manis warnai masa ku kecil dulu
Terasa hangat, senyum merekah, dan  mereka yang selalu menanti kedatanganku
aku yang selalu menggu waktu itu untuk tiba
Langitnya penuh bintang
Awannya membentuk hati, membuatku tak ingin pulang.

Air Bara sebuah desa di pulau Bangka. Menempatkan namanya teristimewa dihati....
Sahabat sahabat yang takkan tergantikan, Tari.. Desri.. Novi.. Eke.. Fatwa.....
Membuat memori masa kecilku seperti pandang tulip penuh warna, indah sekali
 Maaf, hingga kesempatan ini aku masih  belum juga bisa menemui kalian
Jangan pernah berhenti menanti ku untuk datang, itu permohonanku
Mungkin suatu saat nanti, aku akan datang lagi. Membawa seorang istimewa...
Yang akan ku kenalkan pada kalian, para bintang yang terus menyala
Cahaya terakhir, yang akan masuk ke dalam mentari terbit

Tunggu aku, sahabat sahabatku............


Astria Oktadary