Minggu, 14 Desember 2014



Pencipta anugerahkan diri pemompa darah
Ternyata juga bergema mendegup membawa merah ke seluruh bagian
Terlebih saat sebuah nama disebutkan

Rumput dan bunga tidur kuatkan
Untuk tetap percaya waktu
Panahmu mungkin telah tertancap
Buatku tak dapat temukan nama lain
Selain mu

Berteman dekat dengan hati
Tafsirkan suatu rasa
Dan kupastikan tak bisa hilang dengan mudahnya
Tenanglah,
Karena pemiliknya adalah aku

Astria Oktadary

Sabtu, 13 Desember 2014



Februari beranjak
Sabtu pagi
memandang pohon raksasa rimbun sekali
hitungi daun gugur
ranting bernyanyi sendirian

daun semakin bertambah menghampiri tanah
satu demi satu
tak mampu lagi melawan gravitasi
karena musim belum seharusnya berganti

dahan berdenting diukir melodi
akar bilang masih tertanam
jauh didalam

Astria Oktadary

Senin, 08 Desember 2014

apa yang akan segera kau lakukan, jika mendung dihatimu datang?
siapa yang akan kau tatap jika cahaya tak muncul seperti biasa?
seperti apa cara membuang jauh hal yang tidak pernah kau inginkan?
bagaimana cara menjelaskan sesuatu, sesuatu yang sebenarnya bukan itu yang terjadi?

aku... aku akan diam takkan berkata satu pun juga
bukan hanya mendung yang menghantui, tapi petir menyambar begitu keras
buatku ketakutan...
senja menarikku keluar
lihat ke atas, awan berarak tegaskan padaku dunia begitu luas
bukankah mendung panggilkan hujan?
bukankah hujan menyisakan pelangi?

tapi pelangiku tertiup angin, sepertinya dia akan pergi
meninggalkan melati yang sedang tumbuh bermekaran
akankah segera layu?
aku sudah menyiraminya sepanjang waktu
bisakan dia tinggal, tapi kan kubiarkan dia terbang
bila itu yang dia ingin

tapi, maukah kau tau? satu yang selalu melekat, tempatku hanya satu dan hanya ada namamu



Astria Oktadary